Tentang Kami

Visi:

Membela komunitas yang lingkungan mereka dipengaruhi secara negatif oleh kebijakan strategis produksi yang mengorbankan komunitas dan menghancurkan lingkungan mereka.

Misi

Menjadi sahabat komunitas dalam pengorganisiran, penyadaran, strategi hukum, kampanye, dalam menghadapi kebijakan produksi strategis yang merusak hubungan berkelanjutan antara komunitas dan lingkungan hidup mereka.

Orientasi Politik :

AEER melihat eko sosialisme demokratik berdasarkan Pancasila sebagai orientasi politiknya. Sebagai warisan Orde Baru, organisasi komunitas yang kritis terhadap kebijakan pembangunan dan proyek yang merusak lingkungan komunitas masih dalam posisi marjinal dan seringkali dikriminalisasi, dan menerima serangan kekerasan.

AEER berjuang  memperluas ruang demokrasi, dan saat bersamaan memperjuangkan pengelolaan egaliter dan progresif atas sumber daya alam, dan membantu membangun kesadaran ekologi politik warga.

Struktur organisasi :

Penasehat:

Ririn Sefsani

Anto Sangaji

Franky Yafet Leonard Samperante

Irendra Rajawali

Eksekutif

Koordinator             :  Pius Ginting

Sekretaris                  :  Emma Sihite (tidak aktif)

Bendahara                 :  Woro Wahyunigtyas (tidak aktif)

Staf Keuangan        : Nurul Afifah

Kordinator Litigasi dan Advokasi Kebijakan

: Iki Dulagin,

 

Koordinator Penelitian 

: Mayang Manguri (tidak aktif)

Staf Penelitian

: Sartika Nur Shalati (Peneliti Ekonomi)

:Muhammad Rusdhi (Peneliti Energi dan Kelautan)

 

Tim Sistem Informasi

: Data Brainanta

 

Tim Regional :

Yogyakarta                                          : Isty Komah, Himawan Pambudi

Sulawesi   Tengah                             : Syahrudin Etal

Nusa Tenggara    Timur                   :Wien Carolus Keupung

Sulawesi     Tenggara                      : Bustaman


Bio: 

Arianto Sangadji,  Pernah menjadi Direktur Eksekutif  Yayasan Tanah Merdeka Palu, Sulawesi Tengah. Kandidat Doktor Geografi dari Universitas York , Kanada.

Ririn Sefsani, pernah menjadi aktivis  Partai Rakyat Demokratik. Konsultan untuk isu tata kelola dan reformasi demokrasi. Saat ini bekerja di Partnership of Government Reform (Kemitraan)

Pius Ginting, pernah jadi aktivis buruh di FNPBI. Pengkampanye Tambang dan Energi WALHI (2007-2014), dan Kepala Unit Kajian WALHI  (2014-2016), Pengkampanye International Batubara  Auriga Nusantara (2016-2017)

Emma Sihite, PhD Researcher International Environmental Law, Maastricht Graduate School of Law, Maastricht University

Isti Komah (Isty), activis sosial. Pernah aktif di  “Sekar Production” di Yogyakarta. Aktif di Serikat Tani Nasional (2003-2007), pengorganisiran komunitas Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA, 2011-2013).  Dan masih aktif di  The Pioneer Foundation(2015-now).

Iki Dulagin, pernah aktif sebagai Manajer Hukum dan Advokasi Kebijakan WALHI. Kini aktif sebagai pengacara.

Mayang Manguri, Master Science of Environmental Engineering Institut Teknologi  Bandung. Dan ,Post Graduated Course on Urban Water from  Universitas Duisburg Essen.

Irendra Rajawali, Ph.D Researcher di Leibniz Center for Tropical Marine Ecology – Germany
(2007-2011).

Organisasi partner AEER

Lokal:

Institute Bentang Meratus (Kalimantan Selatan), Gapabel (Provinsi Bang Belitung), SDA Sumsel Watch (Sumatera Selatan), Jatam Sulawesi Tengah (Sulawesi Tengah), LBH Kendari (Sulawesi Tengah)

Nasional:

Yayasan Pusaka, Auriga Nusantara

Internasional:

London Mining Network

——